Dream and Action

Setiap orang seharusnya memang mempunyai mimpi, namun sekedar mimpi dan angan-angan tanpa adanya tindakan dan langkah-langkah nyata untuk mencapainya justru akan menimbulkan frustasi dalam kehidupan.

Persiapan Pribadi Pengusaha Muda

"Yang Muda Yang Kreatif dan Inovatif" merupakan istilah bagi mereka yang siap untuk sukses.

Mengelola Keuangan Usaha

Kegiatan mengelola keuangan usaha sering membuat para pengusaha kebingungan. Mereka merasa omset yang diperoleh sudah cukup besar tapi labanya selalu habis tanpa sisa di kas. Hal itu dikarenakan pengelolaan usahanya tidak baik.

Kreativitas dan Inovasi dalam Berusaha

Tatkala dengan seiring perkembangan zaman dan persaingan yang semakin ketat dalam hal pekerjaan, kehadiran entrepreneurship semakin dibutuhkan.

Mengenali Peluang

Wirausahawan harus dapat menciptakan sebuah nilai dari sebuah tantangan-tantangan yang menerpa dengan mengubahnya menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha.

Thursday 20 June 2013

BAB 10 - Kewirausahaan dan Lingkungan Global


Kewirausahaan dan Lingkungan Global


    Kegiatan operasional perusahaan di Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari kondisi dan perkembangan perekonomian global.

A. Berikut beberapa perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yaitu:

Produk baru yang dilempar oke pasar oleh pesaing.
Perekembangan teknologi dan informasi.
Perkembangan teknologi barangsubstitusi.
Berbagai penemuan baru.
Adaptasi teknologi yang siap pakai.
Strategi perkembangan teknologi nasional.
Biaya penelitiaan oleh perusahaan pesaing.
Siklus hidup produk.
Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas.
Berbagai ramalan perkembangan teknologi di masa depan.

Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerakan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan diluar perusahaan, baik pada skala nasional, global, maupun global. Sebagian dari dampak perubahan faktor lingkungan yang ditimbulkan terbukti telah mempengaruhi telah mempengaruhi datangnya berbagai peluang bisnis tetapi banyak pula kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala daklam berusaha. Kasus teknologi SMS yang hampir menghancurkan bisnis pos, namun juga memberi peluang bagi bisnis ritel kartu telepon yang berkembang di berbagai tempat.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas lokal maupun global, adalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan tekhnologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Produk-produk baru yang dilempar kepasar oleh pesaing.
2. Perkembangan tekhnologi dan informasi
3. Perkembangan tekhnologi barang subtansi
4. Berbagai penemuan barang
5. Adaptasi teknologi siap pakai
6. Strategi perkembangan teknologi nasional
7. Biaya penelitian dan pengembangan ( research and development – R & D) oleh
perusahaan psaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri
8. Siklus hidup produk (product life cycle)
9. Terobosan-terobosan yang dapat eningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang
input, pengolahan, dan pemasaran.
10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan.

Kewirausahaan sebagai Pemicu Perekonomian Negara.
Dalam upaya memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus memengaruhi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat, wirausahawan melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:

 1. Menciptakan Lapangan pekerjaan.
 2. Meningkatkan kualitas hidup
 3. Meningkatkan pemerataan pendapatan.
 4. Memanfaatkan dan memobilitasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional.
 5. Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

2. Kewirausahaan sebagai pemicu perekonomian negara.

A. Dalam upaya memicu pertumbuhan ekonomi, wirausaha melakukan berbagai kegiatan SBB:
• Meningkatkan lapangan pekerjaan.
• Meningkatkan kualitas hidup.
• Meningkatkan pemerataan pendapatan.
• Memanfaatkan Sumber Daya.
• Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

B. Berikut beberapa masalah yang dihadapi dalam menumbuhkembangkan kewirausahawan adalah:
  • Pembinaan UKM.
  • Pribumisasi usahawan yang gagal.
  • Usaha kecil yang umumnya gagal menjadi besar.

3. Kebersamaan, Etika, Tanggung jawab Sosial kewiraisahaan.

  • Kebersamaan adalah keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak pengusaha dengan pihak internal.
  • Tanggung jawab sosial adalah Kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakn, mengambil keputusan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

A.Kejujuran dan Kedermawanan.
B.Kebersamaan dan Etika Bisnis.
C.Asas Etika Bisnis yang ada.
D.Tanggung jawab sosial kewirausahaan.

Kebersamaan dan Etika Bisnis


Kebersamaan dan etika bisnis merupakan salah satu kunci pokok kberhasilan kewirausahaan. Manfaat kebersamaan yaitu kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak.

Apabila etika bisnis telah menjadi pedoman dalam berpikir dan bertindak di berbagai kegiatan usaha serta dapat diterapkan dengan benar maka akan mencerminkan kualitas dan citra perusahaan yang bersangkutan. Pengusaha dianggap memiliki kemampuan kewirausahaan yang handal apabila pengusaha tersebut mampu memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis, serta menerapkan asas kebersamaan dan menjalankan etika bisnis secara total, sehingga menghasilkan :

a. Terciptanya moral karyawan perusahaan (baik pimpinan maupun staf) untuk selalu
berorientasi pada pencapaian target perusahaan yang menjadi komitmen bersama.

b. Terciptanya hbungan yang sehat dengan pihak-pihak eksternal oerusahaan yang
memberikan dukungan kepada realisasi peluang-peluang bisnis.

Asas Etika Bisnis yang Sehat

Penerapan asas etika bisnis yang sehat, terutama tercermin dalam perilaku perusahaan dalam memanfaatkan, mencari, dan meniptakan peluang bisnis yang selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan dan pelayanan terbaik.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

Sumber gambar :
Google

BAB 9 - Merancang Strategi Pemasaran

Merancang Strategi Pemasaran

Pemasaran 

Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan , iklan , atau promosi saja .pem,asaran marupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang dan jasa yang tepat , dengan harga ,waktu, dan lokasi yang tepat.pemasaran bertitik tolak pada kebutuhan dan keinginan pembeli.
Upaya pemasaran ditunjukan untuk memberikan kepuasan sehingga pembeli melakukan pembelian ulang dan merekomondasikan produk keorang lain. 

Untuk mandapatkan hasil pemasaran yang sesuai , maka secara umum dapat dilakukan proses pemasaran sebagai berikut:
  1. Pengenalan pasar : pemasar mengetahui potensi pembeli dan mengetahui akan kebutuhan nya.
  2. Strategi pemasaran : merupakan kelanjutan dari pengenalan pasar , yang menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan barang dan jasa yang dapat diterima oleh pasar.
  3. Bauran pemasaran : marupakan alat yang akan digunakan dalam menjalankan strategi yang telah dipilih
  4. Evaluasi pemasaran : dilakukan untuk melihat keberhasilan usahausaha pemasaran yang telah dilakukan , perlukan dilakukan perbaikan-perbaikan usah-usaha koreksi.

Pengenalan pasar
Pengenaln pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah . karakteristk , dan sifat sebuah pasar .

  1. 1. mengelompokan pasar
hal terpenting dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan , bukan membuat barang dan jasa terlebih dulu dan menunggu pembeli datang.
  1. 2. Masa peredaran barang atau jasa
Semua barang atau jasa yng ditawarkan pada konsumen memiliki siklus hidup masing-masing, apakah barang atau jasa yang dijual masih disukai oleh pembeli atau justru terjadi perubahan selera .
Tahap tersebut dimulai dari tahap perkenalan , tahap pertumbuhan , tahap kematangan , dan diakhiri dengan tahap penurunan .
Apabila mengetahui masa peredaran suatu barang atu jasa , maka kita akan:
  • Mempercepat dan memperlambat tahapan-tahapan
Bila kita menjual barang-barang yang relative pendek masa siklus hidupnya , maka biasanya barang tersebutakan cepat habis atau pembeli merasa bosan .
  • Mengetahui masa edar atau siklus hidup ynag dimiliki.
Bila kita memproduksi produk yang laris dipasaran , biasanya akan banyak yang meniru sehingga akan banyak jumlah pesaing yang muncul.
  •   Mengetahui layak atau tidaknya masuk dalam usah baru
Jika diketahui masa edar barang dan jasa , maka kita akan mengetahui layak atau tidaknya suatu bidang usaha.

  1. 3. analisi SWOT
analisis yang dikenal dengan sebuah analisis Strengths-Weaknesses-opportunities-threats-SWOT.
Adalah sangat penting untuk mengetahui posisi usaha yang dijalankan saat ini merupakan suatu proses diman kita menganalisis karakteristik usaha dan lingkungan yang dapat mempengaruhi usaha yang atau sedang kita jalankan

Menentukan strategi pemasaran 

Setelah kita melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kemampuan dan menetapkan pasar mana yang kita tuju, maka selanjutnya kita perlu menyusun strategi pemasaran.
Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.

Menembus pasar
Strategi menembus pasar untuk menjangkau sasaran pembeli yang belum tercapai
Upaya-upaya praktis yang dapat dilakukan antara lain:
  • Meningkatkan unit penjualan dengan cara menurunkan harga , membuat barang atau jasa yang lebih banyak, dan lain-lain.
  • Menambah lokasi atau staf penjualan agar dapat menjangkau jumlah pembeli yang lebih banyak .
  •   Meningkatkan periklanan agar lebih dikenal dengan baik .
  •   Menambah barang dan jasa dengan melakukan program cuci gudang untuk barang-barang yang hamper kadarluasa .
  • Melakukan promosi penjualan . sepeerti memberi hadiah –hadiah , diskon , voucer, dan sebagainya
  •   Meningkatkan pengenalan merek dengan melakukan publisitas , penelitian dan sejenisnya .
  • Meningkatkan promosi dan iklan melalui media dan cara yang sesuai dengan sasaran pembeli
  • Menurunkan harga dengan memberikan penawaran khusus atau diskon berdasarkan jumlah produk yang dibeli

Mengembangkan pasar


Starategi ini dilakukan apabila sasaran pembeli yang lama sudah jenuh atau sudah habis sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang atau jasa yang lama .

Mengembangkan produk 

Strategi ini mencakup perubahan barang dan jasa yang tetap menggunakan cara produksi yang sama dengan cara produksi . strategi ii umumnya dilakukan untuk memperpanjang masa edar atau siklus hidup , bila mana kita mengetahui bahwa sasaran pembeli mulai bosan dan kita harus mengubah barang dan jasa yang ditawarkan tersebut 

Melakukan Diversifikasi

Strategi ini merupakan pengembangan produk baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk ditaarkan kepada pasar yang baru juga .

Menetapkan Biaya Murah

Starategi ini didasarkan pada biaya input yang rendah sehingga dapat menghasailkan barang atau jasa yang murah juga , namun bukan berarti menawarkannya dengan kualitas yang rendah .


Memfokuskan pada pasar
Strategi ini dilakukan dengan memberikan layanan kepada para pembeli khususnya dengan pelayanana terbatas , dan pembeli dapat ditentukan dengan jelas , lebih efektif dan efisien dari pesaing.

Melakukan diferensiasi
Strategi ini berkonsentrasi pada penciptaan barang dan jasa baru yang dipandang sangat berbeda dengan yang lain .


Menentukan alat pemasaran 
Alat pemasaran yang diperlukan yang dimaksud adalah bauran pemasaran ditambah distribusi , pelayanan dan kekuasaan

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

Sumber gambar :
Google

BAB 8 - Mengelola Keuangan Usaha

Mengelola Keuangan Usaha



Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. Ada istilah Cina yang mengatakan bahwa tidak ada untung tanpa ada modal. Dengan demikian, pastilah kita memerlukan modal dana untuk memulai usaha. Dalam bab ini akan dibahas berbagai permasalahan menyangkut permodalan. Hal yang harus kita ketahui adalah berapa kebutuhan modal usaha kita, dari mana sumber modal tersebut, dan bagaimana mengelola modal tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh.
Berikut adalah bahasan teori mengenai permasalahan dana tersebut:
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha
Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a.    Modal Investasi Awal
Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.
b.    Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
c.    Modal Operasional
Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modalyang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya, biaya gaji, telepon, listrik, dan air.

Berikut adalah contoh kebutuhan modal pada usaha Mama Donuts (MajalahPebisnis, Mei 2007)
No.

Contoh Kebutuhan

jumlah Modal

1.

Total Modal Investasi Awal

12.800.000



Sewa Lahan

300.000



Peralatan dan Counter

13.500.000

2.

Total Modal Kerja

2.462.500



Tepung

312.500



Mentega dan Telur

875.000



Minyak Goreng

1.125.000



Gula Halus

150.000

3.

Total Modal Operasional

900.000



Gaji karyawan

600.000



Telepon dan listrik

300.000

4.

Total Kebutuhan Modal

16.162.500


Kita harus berhati-hati dalam menghitung kebutuhan modal ini. Apabila kekurangan, akan sulit untuk memperoleh tambahan modal dalam jangka pendek. Sedang apabila modal berlebih, maka akan mubazir dan menyebabkan beban bunga yang sebenarnya tidak perlu.
2. Mengetahui Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui:
a.    Modal Sendiri
Sumber modal sendiri merupakan cara yang paling mudah. Kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan, atau mempergunakan aset yang tidak produktif.
b.  Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri ternyata tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Pada dasarnya, ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu:
1). Kredit usaha, yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha ini pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, seperti usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain.
2). Kredit konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi.
3). Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha. Salah satu produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah kredit tanpa agunan.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

Sumber gambar :
Google

BAB 7 - Perizinan Dan Pendirian Badan Usaha

Perizinan Dan Pendirian Badan Usaha


Setelah menemukan gagasan dan menjadikannya sebagai peluang usaha, kemudian memilih cara berusaha serta jenis atau badan usaha yang tepat, maka diperlukan sebuah dokumen dan izin dari pemerintah dalam bentuk formal badan usaha. Perijinan ini sangat penting dalam hubungannya dengan keterkaitan kerja antar perusahaan, dokumen kontrak, dan dengan sumber permodalan. Kelengkapan usaha tersebut diperlukan bukan hanya terkait dengan urusan hukum dan perundang-udangan suatu negara saja, tetapi juga dapat meyakinkan pelanggan dan menjaga keberlangsungan usaha dari segala sesuatu yang terkait dengan hukum dalam menjalankan usaha.
Secara umum, terdapat dokumen atau persyaratan yang harus dimiliki semua kegiatan usaha, seperti Badan Usaha, Tanda Daftar perusahaan (TOP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta kelengkapan Bukti Diri dari lingkungan setempat.

Beberapa perizinan yang harus diurus sesuai dengan bidang usahanya, antara lain:
1.  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), didapat melalui Departemen Perdagangan.
2.   Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh dari Departemen Perindustrian.
3.  Izin Domisili, didapat melalui kelurahan setempat, di mana lokasi perusahaan atau proyek berada.
4.   Izin Gangguan, didapat melalui kelurahan setempat, di mana perusahaan tersebut berdomisili.
5.   Izin Mendirikan Bangunan (IMB), didapat melalui pemerintah derah setempat.
6.   Izin dari instansi atau departemen teknis yang terkait, sesuai bidang usaha yang dijalankan, seperti:
a.   Izin tenaga kerja asing, jika memiliki pekerja asing, didapat melalui Departemen Tenaga Kerja.
b.   Izin usaha pendidikan, didapat melalui Departemen Pendidikan Nasional.
c.   Izin usaha peternakan, didapat melalui Departemen Pertanian.
d.   Izin usaha pertanian, didapat melalui Departemen Pertanian.
e.   Izin usaha farmasi, didapat melalui Departemen Kesehatan.
f.    Izin usaha penginapan dan karaoke, didapat melalui Departemen Pariwisata.
g.   Izin usaha tambang, didapat melalui Departemen Pertambangan dan Energi.
h.   Izin usaha pengelolaan hutan, didapat melalui Depertemen Kehutanan.
i.    Dan perizinan lainnya.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  
Sumber gambar :
Google

BAB 7 - Kepemimpinan Wirausaha

Kepemimpinan Wirausaha


Kepemimpinan dalam wirausaha atau dalam bidang apapun, menjadi faktor penting agar dapat memengaruhi kinerja orang lain, memberikan arahan yang jelas, demi tercapainya suatu tujuan. Sikap tersebut dapat tercermin pada praktik sehari-hari, seperti seorang kakak yang membimbing adik-adiknya untuk belajar.
Agar berhasil, seorang wirausahawan harus memikul berbagai peranan, tugas, dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada peranan pemimpin. Beberapa wirausaha merasa tidak nyaman dengan peranan ini, tetapi mereka harus belajar menjadi pemimpin yang efektif jika ingin usaha mereka berkembang dan mencapai hasil sesuai dengan yang diiginkannya.
Jadi, kepemimpinan (leadership) adalah proses memengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain untuk bekerja dalam mencapai suatu tujuan umum dan kemudian memberikan mereka kekuatan dan kebebasan dalam pencapaiannya.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain:
1.  Pemimpin yang baik harus mampu memengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, memberi pandangan masa depan, melakukan bimbingan atau konsultasi dan memberi motivasi.
2. Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus pandai membangun sistem yang mendorong karyawan untuk terus-menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan.
3.  Seorang wirausahawan harus terus-menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya'agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga orang lain.
4.    Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas utuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak untuk dan atas nama dia.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)
 
 
Sumber gambar :Google

BAB 7 - Pendekatan Mutu Terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha

Pendekatan Mutu Terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha


Tuntutan konsumen akan mutu produk dan jasa semakin tinggi. Oleh sebab itu, bagi wirausahawan baru juga penting memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Dengan mutu yang baik, maka produk dan jasa yang dihasilkan dapat berkompetisi di pasar dan dapat bersaing dengan produk sejenis.
Pada saat ini cukup banyak sertifikasi tentang mutu yang dapat digunakan seperti sertifikasi mutu makanan dari Dinas Kesehatan dan BPOM, sertifikat halal dari MUI, ISO. 9001:2000 untuk manajemen mutu, ISO 14000 untuk keselamatan kerja dan lingkungan, dan banyak lagi sertifikasi lainnya.
Konsep mutu berkembang seiring berkembangnya Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management—TQM) yaitu adanya kemauan dari pengusaha untuk melakukan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk mencapai kualitas yang 'exellent' dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen.
Program TQM memiliki dua sisi kualitas yaitu hard side of quality dan soft side of quality. Sisi hard side of quality meliputi semua upaya perbaikan proses produksi mulai dari desain produk sampai dengan penggunaan alat-alat pengendalian seperti Quality Function Development, Just In Time dan Statistical Presses Control, dan perubahan organisasional lainnya (seperti struktur organisasi, budaya organisasi, dan sebagainya), dengan upaya demikian diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas produk yang pada gilirannya nanti dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Penekanan "soft side of quality" lebih terfokus pada upaya menciptakan kesadaran karyawan akan pentingnya arti kepuasan konsumen dan menurnbuhkan komitmen karyawan untuk selalu memperbaiki kualitas. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan yang mendukung, pendekatan sistem pengupahan yang mendukung, struktur kerja.
Semua upaya ini termasuk dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia dan dengan menerapkan TQM akan berakibat pada perubahan struktur organisasi, peran manajer, karyawan, tujuan organisasi dan sebagainya, yang pada gilirannya akan mengubah karakteristik kerja.
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)   
Sumber gambar :emeraldinsight.com

BAB 7 - Pengorganisasian Dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengorganisasian Dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Yang menjalankan usaha adalah manusia semua faktor produksi berupa tanah , mesin, dan bangunan tidak akan berarti tanpa adanya manusia .
Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan . struktur organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan yang efisiensi.
Bentuk struktur organisasi yang digunakan tidak permanent sepanjang waktu.
Struktur organisasi berbentuk unitary (U-form) membagi perusahaan berdasarkan fungsi struktur ini banyak ditemukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur atau pabrikasi.
Struktur organisasi U-Form

 


Struktur organisasi -Form

Sedangkan struktur organisasi berbentuk multidivisional (M-Form) membagi kegiatan ke dalam beberapa divisi, seperti divisi makanan, divisi perdagangan, dan lainnya. Masing-masing divisi berfungsi sebagai profit center yang bertanggung jawab atas kinerjanya masing-masing.

Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.

Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan .

Pengadaan tenaga kerja
Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan , seleksi, dan penempatan,

Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan

Kompensasi
Merupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia , jika saja karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi.

Perencanaan karir
Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempat
an bagi karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selamadiperusahaan.

Keselamatan tenag
kerja
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menunjukan kepada kondisi-kondisi fisikologis-fisikal dan psikologis tenag
a kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja.

Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan. Putusnya dapat berasal dari keinginan karyawan sendiri atau keinginan perusahaan.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 
Sumber gambar : http://rezza-pahlawan.blogspot.com/2012/04/struktur-organisasi.html, bayuganesha.blogspot.com