Dream and Action

Setiap orang seharusnya memang mempunyai mimpi, namun sekedar mimpi dan angan-angan tanpa adanya tindakan dan langkah-langkah nyata untuk mencapainya justru akan menimbulkan frustasi dalam kehidupan.

Persiapan Pribadi Pengusaha Muda

"Yang Muda Yang Kreatif dan Inovatif" merupakan istilah bagi mereka yang siap untuk sukses.

Mengelola Keuangan Usaha

Kegiatan mengelola keuangan usaha sering membuat para pengusaha kebingungan. Mereka merasa omset yang diperoleh sudah cukup besar tapi labanya selalu habis tanpa sisa di kas. Hal itu dikarenakan pengelolaan usahanya tidak baik.

Kreativitas dan Inovasi dalam Berusaha

Tatkala dengan seiring perkembangan zaman dan persaingan yang semakin ketat dalam hal pekerjaan, kehadiran entrepreneurship semakin dibutuhkan.

Mengenali Peluang

Wirausahawan harus dapat menciptakan sebuah nilai dari sebuah tantangan-tantangan yang menerpa dengan mengubahnya menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha.

Sunday 19 May 2013

BAB 4 - Motivasi Berprestasi



Motivasi Berprestasi


Semakin seseorang menyakini dirinya dapat mengelola berbagai kekuatan dan kelemahan, maka semakin yakin ia bahwa dirinya dapat mewujudkan suatu prestasi. Gunakan konsep AKU, dimana A= Ambisi, K= Kekuatan atau Kelemahan, U= Usaha. Semua konsep AKU yang telah digambarkan diatas, usahakan direkam dalam pikiran alam bawah sadar kita, sehingga ibarat mengemudi sebuah mobil, kita tidak perlu berpikir lagi kapan harus menggunakan perseneling, rem, kopling, dan membelokkan setir mobil, yang semuanya secara otomatis dapat dilakukan  melalui gerakan-gerakan sistem. Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua : pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (sub-conscious mind). Pikiran bawah sadar mampu mengontrol tindakan secara otomatis. Hukum dan bahasa pikiran bawah sadar sebagai berikut : “pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan”.

McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005) menjelaskan Hukum Pikiran Bawah Sadar yang terdiri atas 4P, yaitu :

  1. Positif. Perkataan yang Anda ucapkan pada diri sendiri (self talk) membentuk kebiasaan yang terekam dalam pikiran bawah sadar.
  2. Kalimat saat ini (present tense). Gunakanlah kata “saat ini” ketika berbicara pada pikiran bawah sadar.
  3. Pribadi. Pakailah nama Anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar Anda (self talk).
  4. Pengulangan (presisten). Semakin sering Anda melakukan pengulangan pada pikiran bawah sadar Anda mengenai apa yang Anda inginkan, semakin mengerti Anda apa yang diinginkan atau diharapakan di masa yang akan datang.



Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)

Sumber gambar : Google

BAB 4 - Mengubah Pola Pikir

Mengubah Pola Pikir



Merubah sesuatu yang menjadi kebiasaan tidaklah mudah serta membutuhkan kerja keras dan banyak pengorbanan, apalagi menyangkut pola pikir dari seorang individu. Pandangan hidup, adat kebiasaan, persepsi, hingga perilaku, dipengaruhi oleh perjalanan yang sangat panjang, baik secara keturunan (hereditas) maupun lingkungan.

Mengubah pola pikir memerlukan keberanian dan kerelaan, karena tanpa itu semua tidak akan terjadi perubahan apa-apa. Dengan bahasa yang tegas, Dr. Rhenald Kasali, pakar manajemen Universitas Indonesia, pernah mengatakan “Berubah atau Mati !! “ Ia memberikan sinyal bahwa setiap pengusaha yang mau bertahan harus melakukan perubahan demi perubahan atau akan tertinggal dari para pesaingnya.

Sadar atau tidak, kita selalu keluar masuk dari comfort zone satu ke comfort zone berikutnya. Dari semua gambaran tersebut, kita berharap agar para pengusaha tidak terjebak hanya menjalankan bisnis kecil saja. Langkah awal yang harus dilakukan adalah merubah cara pandang dan memulai pola pikir kewirausahaan (entrepreneurial – mindset).

Menurut  McGrath dan MacMillan (2000) dalam Rambat (2004), lima karakteristik yang umumnya dimiliki pengusaha adalah :
  1. Pengusaha sangat bersemangat melihat peluang-peluang baru.
  2. Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang kuat.
  3. Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang lain yang  belum jelas.
  4. Pengusaha berfokus pada pelaksanaan.
  5. Pengusaha mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.



Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)

Sumber gambar : Google

BAB 4 - Mengalahkan Mitos


Mengalahkan Mitos



Pendidikan menjadi kunci sukses keluar dari kesulitan dan membantu meraih keberhasilan usaha. Oleh karena itu, jangan percaya akan mitos-mitos seputar wirausaha. Telah banyak riset yang dilakukan para peneliti untuk memahami munculnya kewirausahaan, yang hasilnya memberikan pemahaman dan kebenaran bahwa mitos-mitos tersebut tidak boleh dipercaya (lihat Kisah Sukses). Berikut disajikan beberapa mitos yang selalu kita dengar di tengah masyarakat.

Mitos : Wirausaha merupakan bakan dan keturunan
Bakat memang dapat membantu seseorang menjadi pengusaha. Kenyataannya, banyak pengusaha meraih sukses bukan hanya karena bakat dan keturunan.

Mitos : Pengusaha adalah pelaku, bukan pemikir
Kenyataannya, banyak pengusaha yang bukan hanya sebagai pelaku di lapangan, tetapi sebagai pemikir.

Mitos : Wirausaha tidak bisa diajarkan atau di bentuk
Kenyataannya, banyak karakteristik pengusaha dapat diciptakan

Mitos : Pengusaha adalah selalu sebagai investor
Kenyataannya, banyak pengusaha meraih sukses bukan hanya sebagai investor, melainkan juga sebagai inovator.

Mitos : Pengusaha membutuhkan keberuntungan
Kenyataannya, banyak pengusaha meraih sukses bukan berdasarkan keberuntungan semata

Mitos : Pengusaha harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
Kenyataannya, banyak pengusaha meraih sukses karena banyak mengalami kegagalan

Mitos : Pengusaha adalah sama seperti penjudi
Pengusaha  bukan penjudi, mereka memperoleh keberhasilan dari menghitung resiko


Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)

Sumber gambar : Google

BAB 3 - Cara Bisnis Orang Cina



Cara Bisnis Orang Cina


  • Untuk menjadi pedagang yang sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan.
  • Tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan.
  • Bekerja minimal 18 jam sehari.
  • Harus fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.
  • Tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk mengunjunginya.
  • Tidak boleh samata-mata mengikuti pola pikirnya, tetapi mengikuti perilaku, minat dan kehendak orang banyak.
  • Bekerja sendiri agar dapat mandiri serta memilikidaya juang, semangat tinggi, dan pantang menyerah.
  • Citra (image) dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pada gaya dan kebaikan berpakaian.
  • Lebih suka memperkerjakan sanak keluarganya sendiri untuk membantukegiatan perdagangan.
  • Akan merasa rendah diri jika gagal hidup mandiridan hanya mendapatkan gaji sepanjang hidupnya.
  • Sebagian keuntungan harus disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apa pun yang terjadi di luar dugaan.


Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)

Sumber gambar : Google

BAB 3 - Etika dan Rahasia Keberhasilan Orang Cina

Etika dan Rahasia Keberhasilan Orang Cina


  • Factor pendorang keberhasilan orang Cina adalah banyaknya kemiskinan, perasaan yang kurang aman di tempat orang lain, kemampuan bertahan hidup di tempat orang lain, tidak adanya pilihan lain, dan ajaran falsafah hidup konfusiusme.
  • Dalam sistem social orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan.
  • Uang jangan pernah dijadikan penghalang.
Selain factor yang terkait dengan sistem sosial, kerja keras, masalah ekonomi, dan rasa kurang aman, keberhasilan orang Cina juga didorong oleh etika bisnis Cina. Berikut adalah etika bisnis Cina :
  • Melarang menggunakan cara-cara kotor untuk menjatuhkan orang lain karena itu merupakan perbuatan yang terkutuk.
  • Pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekan kegiatan perdagangan orang lain.
  • Pedagang tidak boleh terlalu kaku, namun sebaliknya perlu memperbolehkan proses tawar-menawar.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)

Sumber gambar : Google

BAB 3 - Sistem dan Seni Bisnis Cina


Sistem dan Seni Bisnis Cina


Sistem perdagangan yang dianut oleh orang Cina adalah system perdagangan yang berorientasi pada pelanggan. System Bisnis Cina dapat dijelaskan pula seperti :
  • Orang Cina mengizinkan pelanggannya membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari pemilik
  • Sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas.
  • Hubungan baik dengan pelanggan merupakan focus utama dari bisnis Cina
  • Pekerjaan dalam system bisnis Cina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis.

Seni Bisnis Cina adalah upaya menyelaraskan gerakan yang indah sesuai dengan kaidah/norma dan dapat dinikmati oleh semua orang, khususnya pedagang dan pelanggan. Berikut adalah seni bisnis Cina :
  • Berwirausaha penuh dengan persaingan yang keras dan dilakukan dengan berbagai macam cara.
  • Dalam berwirausaha diperlukan adanya kecermatan atau ketelitian yang tinggi dan sikap fleksibel.
  • Mengutamakan win-win solution.
  • Pengusaha harus rajin bekerja,ramah dan menjadikan pelanggan sebagai sahabat dekat.
  • Pengusaha harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat.


Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)

Sumber gambar : Google

BAB 3 - Falsafah dan Budaya Bisnis Cina


Falsafah dan Budaya Bisnis Cina 

Falsafah dan budaya orang cina berkembang seiring dengan perjalanan sejarah cina yang sudah rbuan tahun.dalam menjalankan usaha perdagangan,orang cina mempunya tatacara yang tidak formal dan tidak birokratis.mereka menjadikan perdagangan semudah mungkin

# Falsafah Bisnis Orang Cina :
  • Untuk mencapai sukses orang Cini harus berdagang. Bekerja keras dan berani membuka peluang usaha baru.
  • Menjadikan berdagang sebagai hobi, bukan untuk mengisi waktu luang. Berdagang  adalah pekerjaan yang serius dan bukan pekerjaan ikut-ikutan.
  • Pengalamannya diberikan kepada anak cucu agar mereka mengenal ilmu perdagangan.
  • Keuntungan yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan, tetapi digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
  • Orang Cina suka perdagangan yang memberikan keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan dalam waktu yang lama.
  • Perdagangan yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuat bangkit kembali.
# Budaya Bisnis Orang Cina :
  • Orang Cina rela bangun pagi dan terus bekerja sampai malam hari demi mencapai keberhasilan.
  • Apabila orang cina mengatakan akan berdagang, maka biasanya mereka tidak akan berpikir panjang untuk melakukannya.
  • Kegagalan tidak membuatnya patah semangat.
  • Menetapkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
  • Budaya dangang Cina mengutamakan hal, siapa cepat dia dapat.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)

Sumber gambar : Google